Ada dua cara menjalani hidup, yaitu menjalaninya dengan keajaiban-keajaiban atau menjalaninya dengan biasa-biasa saja * Sikap lebih penting daripada ilmu,daripada uang,daripada kesempatan,daripada kegagalan, daripada keberhasilan, daripada apapun yang mungkin dikatakan atau dilakukan seseorang

Selasa, 15 Desember 2009



Memiliki tubuh dan badan yang sehat seumur hidup adalah dambaan setiap orang. Namun situasi dan kondisi lingkungan sekitar kita serta bervariasinya daya tubuh seseorang terhadap penyakit membuat hal impian tersebut sulit untuk dicapai. Semua orang pasti pernah sakit, namun resiko sakit dapat diminimalkan atau dikurangi resikonya dengan memperhatikan hal-hal berikut ini : 1. Istirahat / Tidur Waktu yang diperlukan manusia normal untuk tidur kurang lebih 8 jam sehari atau sepertiga hari. Waktu tidur akan bertambah sesuai usia, di mana bayi, anak kecil dan manula membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak dari orang dewasa dan anak muda. Tidur yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan energi di dalam tubuh, sehingga dapat menghindarkan diri kita dari berbagai serangan penyakit yang merugikan. 2. Makanan Makanlah makanan yang bergizi secara teratur, tidak berlebihan dan tidak kurang. Kelebihan makanan dapat meningkatkan kadar gula dalam darah yang akhirnya menimbulkan penyakit kencing manis yang sangat berbahaya. Kekurangan makan juga dapat menyebabkan kurang gizi, darah rendah, lesu, dan sebagainya. Perhatikan pula kandungan gizi sesuai takaran yang wajar, karena berlebihan suatu zat tidak baik untuk kesehatan. 3. Kondisi Psikis / Psikologi Jangan terlalu stres dengan berbagai hal dalam hidup anda. Buat apa susah, lebih baik kita bergembira. Jika pekerjaan anda membuat anda stres dan pusing tujuh keliling terus-menerus maka sebaiknya anda mulai mencari peluang bisnis atau pekerjaan lain yang tidak banyak membuat anda stres. Bila anda punya masalah ada baiknya anda bicarakan dengan orang lain yang dekat dengan anda. Beban psikis dan pikiran dapat mempengaruhi daya tahan tubuh yang efeknya dapat mengundang penyakit jasmaniah dan rohaniah. Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Luangkan waktu anda untuk sesuatu yang menyenangkan bagi diri anda sendiri dan jangan sekali-kali lari ke minuman keras dan narkoba. 4. Daya Tahan Tubuh Tingkatkan daya tahan tubuh anda dengan mengkonsumsi berbagai makanan atau minuman alami yang dapat menangkis serangan kuman dan penyakit. Membiasakan diri dengan jamu-jamuan tradisional atau sering minum teh kental pahit setiap hari dapat mengingkatkan zat anti oksidan dalam tubuh untuk melenyapkan zat radikal bebas dari alam sekitar yang merugikan kesehatan kita. 5. Ekonomi Finansial Memiliki penghasilan yang cukup untuk keperluan sehari-hari dan tabungan untuk masa depan yang halal akan membuat hidup anda tenang lahir dan batin. Jika anda masih berjuang dengan kebutuhan dasar maka rubahlah pola pikir anda. Bekerja sama dengan istri, suami atau kawan anda untuk merintis sebuah usaha yang memiliki peluang serta prospek yang baik, siapa tahu bisa sukses dan membuat anda terbebas dari masalah finansial. Jangan hidup boros, dan mulailah hidup sederhana walaupun penghasilan anda besar. 6. Sosial Hiduplah yang rukun dengan tetangga anda di lingkungan sekitar anda. Perbanyak teman dan relasi serta jauhi permusuhan dan segala sifat dan sikap buruk pada orang lain. Istilahnya seribu teman masih kurang, satu musuh kebanyakan.sudah kebanyakan. Memiliki hubungan yang baik dengan para tetangga dan saudara sangat menguntungkan bagi anda, karena mereka dapat menolong anda sewaktu-waktu anda membutuhkannya. Pemilihan teman juga sangat penting. Pilihlah teman yang baik-baik yang bisa membantu anda dan tidak akan menjerumuskan atau merugikan anda. Timbal balik pun juga penting, di mana anda harus memberikan bantuan pada orang lain yang membutuhkan pertolongan. Kehidupan sosial yang baik dan sehat dapat membuat anda rileks dan dapat mengurangi resiko terkena gangguan kejiwaan baik yang ringan maupu yang berat.

Kamis, 10 Desember 2009

Tips Menghadapi UAN


UAN Memang momem penting bagi semua siswa. 3 Hari itu adalah Hari yang sangat menentukan nasib kita selanjutnya. Jika Lulus, kita bisa meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi. Namun jika gagal, kita akan menjadi murid yang DAHSYAT. Iya, soalnya SMP ato SMA yang biasanya 3 tahun jadi 4 tahun kan? Nah, ada beberapa tips yang bisa kamu gunakan saat mengerjakan UAN nanti. Ini Tipsnya
Hanya gunakan 1 pensil untuk mengerjakan UAN . Sebabnya, karena jika kita menggunakan 2 pensil, ada kemungkinan salah satu dari pensil itu palsu, dan jika memang begitu, nilai kita akan anjlok karena jawaban yang menggunakan pensil palsu tidak terdetect oleh scanner. Sedangkan kalo pensil kita 100% palsu, maka nilai kita tidak akan keluar karena nama, no peserta, dan jawaban tidak ada yang terdetect. Jadi pasti akan dikoreksi ulang secara manual. Tul Gak
Bawa banyak penghapus baru. Relakan saja uang beberapa ribu rupiah untuk membeli beberapa penghapus baru. Kenapa? karena penghapus baru itu bersih dan tidak meninggalkan kotoran di kertas yang dihapus. Sekali dipakai, penghapus sudah dapat meninggalkan noda di kertas, jadi gunakan ke delapan sudut penghapus secara bergantian sehingga kertas kita tetap bersih senantiasa *halah*. Terus kalo udah kepake semua ya ganti dengan yang laen. Ya gapapalah… demi UAN relakan saja… toh habis UAN juga masih bisa dipake’ hehehe…
Tenang dan jangan gugup. Pengawas juga manusia, sehingga juga bisa melakukan kesalahan. Mungkin saja, jika kita gugup sat mengerjakan, kita bisa dikira mau mencontek dan diliatin terus ama pengawasnya. Itu bisa membuat mental kita tambah down. Jadi, tetap tenang. Kalo udah selese baru boleh gugup .
Jaga Kesehatan. Walaupun otak kita sudah matang dan siap untuk UAN, tapi jika kondisi kita tidak fit tetap saja hasilnya tidak akan maksimal. Oleh karena itu, jagalah kesehatanmu. Bersikaplah seperti orang malas : banyak makan, banyak tidur dan jangan belajar sampai larut malam :D.
Ini yang paling penting, belajar dengan giat dan sering mengerjakan latihan soal-soal. Soal untuk latihan bisa berupa ujian tahun lalu, soal try out dll. Tapi ingat, jangan memaksakan diri untuk belajar karena bisa menggangu kesehatan, OK?
Berdoa. Usaha terakhir yang bisa kita lakukan hanyalah berdoa kepada Allah SWT. No 6 ini penting saat kita “ngawut” soal yang kita anggap sulit. Sebelum ngitung kancing baju, berdoa dulu ya supaya diberi petunjuk OK?
Mungkin itu aja tips dari aku. Kalo temen-temen yang mau nambahin tulis di comment yaa…., Gratis kok hehehe…. Eits satu lagi, untuk bank soal online bisa dilihat di invir.com . Itu udah enak, ada waktu 2 jam n langsung ada kunci jawaban yang tinngal klik langsung keluar hasilnya. Mantab kan? *cuma satu yang gak ada, coret-coretan buat ngitung :lol:*

Jumat, 14 November 2008

Cinta terlalu muda

Cahaya rembulan menembus pohon-pohon randu di sekitar ladang. Suara jangkrik bersahutan merayakan kegembiraan malam yang terang.
"Dita, would you marry me...?" bisik Paijo di telinga Dita.
"Jo, kamu serius......?, atau kamu hanya kumbang yang hanya manis kala mengharapkan bunga", sergah Dita penuh tanda tanya.
" Aku serius Dita, aku akan segera melamarmu kalau engkau setuju untuk menjadi istriku..."
dan segera malam berlalu....................................
Dita kena grounded 1 bulan, rahasianya ketahuan sudah, dia pacaran dengan Paijo, anak pedagang kelontong tetangga RT-nya. Sehari2 hanya nangis saja....., bukan karena rindu Paijo tapi karena bosen di rumah.
"Assalamu alaykum......", bel berbunyi tepat pagi ke-27 Dita dikurung.
buru2 Dita lari mau membuka pintu, kesempatan untuk melihat orang luar selain dari ibu bapaknya, pikirnya.
"Masuk .....Dita...", teriak ayahnya.
Dita mendelik karena takut, dia kembali ke belakang....tapi diam2 mencuri dengar siapa tamu yang datang. Paijo dan orang tuanya datang untuk melamar Dita......
"Anak saya tidak akan saya serahkan kepada orang yang tidak bisa membahagiakannya, pergi.....!!!!!!" suara bapak Dita terdengar lantang.
Dita tahu pasti lamaran itu pasti ditolak, alasannya pasti karena Paijo tidak kaya lah, Paijo kurang berpendidikan lah, Paijo belum punya rumah sendiri, dan beribu alasan lain.
Malamnya Paijo mengurung diri di kamarnya, gelap....gelap....hanya gelap yang dirasakannya.
Menjelang subuh, Paijo sudah berkemas2, tekadnya sudah bulat, dia akan lari dari kampungnya, malu...malu sekali. Dia malu jadi orang miskin, malu jadi orang tak berpendidikan, malu hidup di kampungnya sendiri, kampung yang dulu sangat dicintainya.
"Saudara2, demi generasi mendatang yang lebih baik, korupsi, kolusi, dan koncoisme, harus dieliminasi dari negara kita tercinta ini" teriak seorang gadis cantik mengakhiri orasinya, mahasiswa-mahasiswa lain tampak puas atas orasinya.
Turun panggung, tangan gadis itu ditarik sama pemuda berambut gimbal dan diajak ke pinggir lapangan.
"Dita, ada yang mencarimu, katanya pacar kamu...!!!, cerocos si gimbal.
"Busyet dah, pacar gue.....gue gampar loe macem2...!!!" Dita merasa terusik atas ulah si gimbal.
"Yah, loe dibilangin gak percaya, tuh anaknya nungguin loe di pintu gerbang kampus."si gimbal jengkel sambil ngeloyor pergi.
Dita yang kepanasan habis orasi tambah jengkel saja, sudah jengkel sama pejabat2 Indonesia yang kerjanya cuma merusak bangsa, ditambah lagi ada yang ngaku2 jadi pacarnya dia, tanpa sepengetahuannya lagi, ketemu aja belum pernah pikirnya.
Sambil bersungut2 dia bergegas ke pintu gerbang kampus, kampus yang telah membuat dia lebih memahami derita rakyat dan derita kaum lemah, suatu hal yang tidak pernah dirasakannya dalam keluarganya yang berada.
"Heh, loe......., sapa loe ngaku2 jadi pacar gue, blon pernah nyungsep ke got loe...", Dita langsung nyerocos begitu ketemu cowok yang dimaksud si gimbal.
"Tenang Dita...", jawab cowok itu tenang.
"Tenang, tenang.......tenang nenek moyang loe..., kalo ngajak berantem jangan beraninya sama kaum hawa doang."Dita nyerocos lagi nggak berhenti.
"Dita yang manis..."cowok itu mulai bicara pelan dan halus. membuat Dita agak sungkan, apalagi dia dibilang manis, dia mulai mendengarkan.
"Hurry up, I am listening..." gertak Dita
"Kamu memang nggak berubah dari dulu, tapi kamu nggak akan pernah bisa galak denganku.."ucap cowok itu dengan penuh percaya diri.
Dita tambah penasaran, belagu amat cowok ini pikirnya.
"Heh, loe gak usah bertele2, apa maksud kedatanganmu..., cepet bilang sebelum aku kehilangan kesabaran..."
"Kamu inget temen mainmu waktu kecil yang punya garis kecil di atas bibir atasnya, yang sering nyuri mangga tetangga bersamamu...?."cowok itu mencoba meredakan kemarahan Dita dengan pertanyaan.
Dita berpikir keras, mencoba mengingat kembali masa lalu pahitnya yang berusaha dia kubur dalam2. Masa lalu dalam kediktatoran keluarga, suatu hal yang amat dia benci dan dia tentang habis2an saat ini bersama teman2 mahasiswa seluruh negeri.
"Kamu......, Kamu...., Paijo...!!!!!." Dita terbata2
Cowok itu mengangguk. Dita lemas lunglai, serasa terasa lagi seluruh syarafnya karena kaget.
Beberapa hari berlalu..............
"Dita, setelah kupikir matang, aku akan menyuntingmu, kalau dirimu bersedia menjadi pendamping hidupku...?," Paijo dengan hati2 memberanikan diri meminta Dita untuk menikah, walaupun dia takut kalau Dita sudah tidak mencintainya lagi. Dita mungkin berubah pikirnya, sudah jadi gadis metropolitan.
"Tapi Paijo, ortuku pasti gak setuju, kamu masih ingat kejadian waktu itu kan....?,"sanggah Dita dengan wajah sedih.
"Aku sadar hal itu, tapi yang akan berumah tangga itu kita, asal kita saling mencintai, kita akan bersama2 mewujudkan cita dan cinta kita yang telah kita impikan dulu.., kita nikah dengan wali hakim.."ujar Paijo sungguh2.
Dita linglung, dia harus memilih antara cinta dan orang tua, sebuah pilihan pahit, peribahasa "If there are two choices, choose the third one" tidak berlaku lagi sekarang. Pilihannya benar2 cuma dua, Paijo atau orang tua.
Setelah kusut semalam itu karena banyak pikiran, Dita akhirnya memutuskan memilih Paijo, pilihan yang pahit sebenarnya, tapi dia tak bisa mengingkari kalau dia masih mencintai Paijo, terbukti dia belum pernah sekalipun begitu sreg dengan cowok2 yang mengejarnya walaupun mereka ganteng dan kaya, setelah sekian lama pisah dengan Paijo.
Pernikahan dilangsungkan sederhana di masjid kampus, sangat sederhana, hanya dihadiri teman2 terdekat saja.
Setelah menikah, Paijo dan Dita tinggal di satu kontrakan, selain untuk mengirit ongkos, mereka berencana membeli rumah sederhana dari tabungan mereka selama ini.
Mereka sama sekali tak mau mengemis pada orang tua, hal yang tabu dalam pandangan mereka. Merepotkan mereka lagi setelah kerepotan2 mereka sejak mereka dilahirkan.
Paijo bekerja sebagai redaktur sebuah harian ibukota sebagai cerpenis dan pencipta puisi, sekaligus menyalurkan hobinya sejak kecil. Dengan uang seadanya, mereka mencoba bertahan hidup di ganasnya kehidupan ibu kota.
Setahun sudah berlalu.......
Dengan menghisap rokoknya dalam2, Paijo berpikir keras...belum satu puisipun terhasilkan dari sibuknya di depan komputer hari ini. Pikirannya kalut dan bingung, Dita hamil..., kontrakan sebentar lagi habis, musti diperpanjang, apalagi penerbitan puisinya tinggal lusa.
Dia memandang Dita yang ketiduran di sampingnya, wajah ayu tanpa dosa yang setia menemani perjalanan hidupnya. Dia tidak habis pikir kadang, anak konglomerat yang mau membagi hidup dengan orang kecil seperti dia.
Jarum jam berdentang 2 kali, dan satu puisipun terselesaikan. Matanya sudah tidak bisa diajak kompromi lagi......Paijo tertidur..
Paijo terbangun, matahari dengan garang membelai mukanya yang kusut, jendela telah terbuka, dia mencium bau mie goreng kesukaannya, rupanya Dita telah masak. Tapi dia kaget setengah mati, komputernya telah mati, padahal dia belum menyimpannya di file.
"Dita..............!!!!!!!!"Paijo berteriak keras.....
"Ya.........!!!!" jawab lembut Dita dari belakang.
"Siapa yang mematikan komputer..?"Paijo berteriak keras, merah mukanya tanda marah.
"Saya, kan Mas Jo tidur malam tadi.." jawab Dita masih sibuk dengan masakannya.
"Kamu tahu, aku harus menyelesaikan puisi itu dan besok akan terbit, dan saya belum menyimpannya, kamu keterlaluan Dita, tidak tanya2 aku dulu", Paijo menuju ke belakang dengan bersungut2.
"Itu puisi untuk membayar kontrakan, untuk membayar makan, apa kamu nggak ngerti...?"
"Ya, tapi kan saya tidak tahu kalau belum disimpan Mas..."
"Tapi kamu kan harus tanya dulu..., kamu memang keras kepala...., sudah salah membantah terus.., kamu tidak pernah berubah Dita.." Paijo mulai kehilangan kontrol atas omongannya.
Dita mulai berubah air mukanya mendengar ucapan Paijo, air mata mulai meleleh di pipinya. Dita pergi ke kamar dan menguncinya. Paijo hanya bisa melenguh memandangi jalanan kota Jakarta yang sibuk dan penuh polusi. Dia duduk lagi di depan komputer, mengingat2 lagi apa yang ditulisnya tadi malam. Sejam berlalu......
Pintu kamar berderit...
"Ternyata orang tuaku benar, kau tidak bisa membahagiakan aku, kau hanya bermain dengan khayalanmu, bermain dengan puisi2mu, tidak ada gunanya lagi aku bersamamu, kau tidak pernah mengerti aku, aku tidak mau mati dalam filosofi2 dalam otakmu itu, aku mau pulang ke orangtuaku..., selamat tinggal Jo..!!!", dng membawa sebuah tas jinjing Dita segera melesat pergi.
Paijo melongo, bingung mau berbuat apa, rasanya tidak percaya, kata2 yang keras dan cepat, sedikitpun tak ada waktu menjawabnya...
Dita segera hilang ditelan tikungan jalan, hilang di antara2 bajaj dan mobil2, Paijo menggigil.........gadis cantik itu telah pergi, tak meninggalkan apapun.................................................................................. kecuali sesal.

;;